Tanggalkan Korupsi
Terpancar jelas para
dewan berjas hitam melenggang manis nan menawan
Bersembunyi pada pohon
tua meliang
Tapi, tak mungkin
kebusukan lama tersimpan
Suatu hari akan tercium
kebohongan
Lihatlah para kurcaci lalulantah kelaparan
Matanya berkedip-kedip mencari bantuan
Mengorek-orek sampah belum tentu dihasilkan
Lihatlah para kurcaci
kecil lalulantah dijalan
Tak dapat pendidikan
Kehausan,
Kehausan ilmu yang
seharusnya didapatkan
Para dewan,
Torelah apa yang kau lakukan
Mangkir ketika kewajiban
Tidur pulas ketika rapat paripurna dilaksanakan
Tapi apa ?
Masih tetap saja menyia-nyiakan
Para dewan kini,
otaknya seperti udang
Ohh bukan, lebih
tepatnya…
Para dewan seperti
tikus-tikus negara yang tak punya moral
Cermati saja, uang
negara tertata rapi, kini awut-awutan
Karena ulah mereka yang
hilang arah, tanpa beban
Dan kini… orang-orang besar tlah membicarakan
Menggertakkan
ujung-ujung, tapi mereka kibaskan
Hukum-hukum telah turun
tangan
Tapi apa ?
Masalah bukan lantas
kelar
Yang ada mala
ikut-ikutan
Sungguh tak ada bentuk keadilan
Pandang saja,
Kecil mencuri ayam
Dengan dewan mencuri uang
Jatuh talak besar pada kecilan
Kurungan kecil seperti
kandang
Kurungan dewan, menawan
bak hotel-hotel bintang lima diatasan
Apa pantas ?
Kurasa tidak masuk akal
Kuharap para dewan segera sadar
Agar orang kecil merasakan kedamaian
Nan….
Generasi
kedepan selalu katakan ‘ Tanggalkan Korupsi’
No comments:
Post a Comment