1/05/2013

40



Berikan Janji Nyata

Meringis wajah yang terlihat
Mengeluh batin yang tersimpan
Sang surya mulai tampakkan lidah apinya
Keringat bercucuran
Semua tampak nyata
Gerobak yang didorongnya
Mulai reot tak berbentu
Dengan semangat yang menjilat-jilat
Kaki melangkah penuh pasti
Mengharap belasan sang pembeli
Terkadang ia berhenti dan meringis lagi
Penat, sesak, tangis
Hanya karena sepasang alas kaki
Kini dua pangerannya
Dibalik jeruji
Dimana keadilan sebuah negeri
Hiruik pikuk tikus-tikus tetap beraksi
Namun mengapa yang bawah selalu kalah
Yang bawah selalu sengsara
Apa hanya karena secarik tulisan yang disebut rupiah?
Sehingga sebutir kotoran pun menjadi pilihan
Hidup leluasa tanpa dosa
Memandang hina insan berdoa
Sampai kapan realita keji ini terjadi?
Sampai negeri menjadi bengis?
Atau, sampai negeri menjadi iblis
Negeri tercinta berikan janji nyata
Rintihan yang tak terjawab

No comments:

Post a Comment