PUISI UNTUK MAMA...
Dari ujung jalan
ku lihat orang-orang keluar masuk ke rumah kita...
Mereka seperti
tumpah di rumah kita.....
Namun, mengapa mereka seperti berseragam???
Mama tidak
cerita kalau sekarang dirumahku akan ada acara..
Tapi, mengapa
mereka semua berkumpul dan
Memakai baju
hitam seperti itu..
Warna yang tidak
kusukai ! , Mama tahu kan akan hal itu?
Mama..
Lantunan
ayat-ayat suci al-qur’an, semakin terdengar jelas ditelingaku...
Seperti
menarikku, untuk segera bertemu denganmu...
Mama...
Kenapa ada
banyak bendera warna kuning di sepanjang jalan ini...
Sepanjang jalan
menuju rumah kita??
Akupun segera
melesat menuju rumah..
Aku sudah tak
sabar ingin mengetahui apa yang terjadi disana..
Aku berharap mama sudah menungguku diruang tamu,,
Karna hati ini
sudah bergejolak, Ingin bertemu denganmu...
Aku ingin,
memberimu setangkai mawar merah ini dan memberi kecupan dikeningmu...
Karna hari ini,
hari yang sangat spesial untukmu..
Mama...
Ketika aku
sampai diberanda rumah, mengapa orang-orang disini, menatapku dengan penuh
iba??
Mereka seperti
sengaja memberiku jalan untuk segera bertemu denganmu..
Tapi, aku
bingung ma..
Mengapa mereka
menangis?
Hingga
terisak-isak?
Kemudian, eyang
putri berjalan lemah kearahku..
Eyang memelukku
erat, Erat sekali..!
Lalu, membisikkan
suara lirih, ke telingaku..
“sayang,,,
bersabarlah , mamamu telah kembali pada penciptanya....”
Dadaku sesak...
Mawar itu
jatuh!..
Seperti hatiku,
yang memiluh..
Dan Sesak sekali
rasanya...
Langit seperti
runtuh, dan bumi menghimpit tubuhku,,,
Aku seperti
melayang-layang pada ruang kehampaan...
Air mata ini,
,keluar bercucuran..
Tak
henti-hentinya...
Kudekati tubuh
mamaku yang terbaring dibawah selembar kain batik itu..
Kutatap dengan
penuh kepiluhan . .
Mama.....
Tahukah mama????
Kenapa aku
menangis seperti ini....
Aku menangis
bukan lantaran kematianmu..!
Bukan itu mamaku
sayang, bukan itu....
Karna ku tahu
setiap makhluk yang tercipta pasti akan kembali pada penciptannya.
Dan kematian
yang menimpamu adalah suatu hal yang pasti..
Ku tahu itu, ku
tahu !
Namun, kenyataan
lain yang membuatku sedih ..
Dan nelangsa
setengah mati adalah engkau pergi meninggalkanku begitu cepat..
Aku masih ingin,
engkau berada disini..
Membelaiku
dengan hangat atau elusan mesra dari tanganmu yang halus itu..
Kuingin senyummu
yang lembut dan binar mata yang selalu mengiringiku sebelum berangkat ke
sekolah..
Namun kenyataan
ini...
Kenyataan
tentang kepergian mama..
Seperti membuang
semua harapanku tentang kebahagiaan...
Dan, aku
bayangkan bagaimana rasannya hari-hariku tanpa kehadiranmu...
Mana mungkin aku
mampu hidup tanpa kasih sayangmu?
Mana mungkin
mama?
Namun, Ini sudah
takdirmu...
Engkau dari-Nya
dan engkau pun harus kembali pada-Nya...
Selamat jalan
mama...
Semoga engkau
damai dalam pelukan-Nya...
Aku sayang
mama...
_Putri Kecilmu_
No comments:
Post a Comment