1/05/2013

50



PUISI UNTUK MAMA...


Dari ujung jalan ku lihat orang-orang keluar masuk ke rumah kita...
Mereka seperti tumpah di rumah kita.....
Namun,  mengapa mereka seperti berseragam???
Mama tidak cerita kalau sekarang dirumahku akan ada acara..
Tapi, mengapa mereka semua berkumpul dan
Memakai baju hitam seperti itu..
Warna yang tidak kusukai ! , Mama tahu kan akan hal itu?
Mama..
Lantunan ayat-ayat suci al-qur’an, semakin terdengar jelas ditelingaku...
Seperti menarikku, untuk segera bertemu denganmu...
Mama...
Kenapa ada banyak bendera warna kuning di sepanjang jalan ini...
Sepanjang jalan menuju rumah kita??
Akupun segera melesat menuju rumah..
Aku sudah tak sabar ingin mengetahui apa yang terjadi disana..
Aku berharap  mama sudah menungguku diruang tamu,,
Karna hati ini sudah bergejolak, Ingin bertemu denganmu...
Aku ingin, memberimu setangkai mawar merah ini dan memberi kecupan dikeningmu...
Karna hari ini, hari yang sangat spesial untukmu..
Mama...
Ketika aku sampai diberanda rumah, mengapa orang-orang disini, menatapku dengan penuh iba??
Mereka seperti sengaja memberiku jalan untuk segera bertemu denganmu..
Tapi, aku bingung ma..
Mengapa mereka menangis?
Hingga terisak-isak?
Kemudian, eyang putri berjalan lemah kearahku..
Eyang memelukku erat, Erat sekali..!
Lalu, membisikkan suara lirih, ke telingaku..
“sayang,,, bersabarlah , mamamu telah kembali pada penciptanya....”
Dadaku sesak...
Mawar itu jatuh!..
Seperti hatiku, yang memiluh..
Dan Sesak sekali rasanya...
Langit seperti runtuh, dan bumi menghimpit tubuhku,,,
Aku seperti melayang-layang pada ruang kehampaan...
Air mata ini, ,keluar bercucuran..
Tak henti-hentinya...
Kudekati tubuh mamaku yang terbaring dibawah selembar kain batik itu..
Kutatap dengan penuh kepiluhan . .
Mama.....
Tahukah mama????
Kenapa aku menangis seperti ini....
Aku menangis bukan lantaran kematianmu..!
Bukan itu mamaku sayang, bukan itu....
Karna ku tahu setiap makhluk yang tercipta pasti akan kembali pada penciptannya.
Dan kematian yang menimpamu adalah suatu hal yang pasti..
Ku tahu itu, ku tahu !
Namun, kenyataan lain yang membuatku sedih ..
Dan nelangsa setengah mati adalah engkau pergi meninggalkanku begitu cepat..
Aku masih ingin, engkau berada disini..
Membelaiku dengan hangat atau elusan mesra dari tanganmu yang halus itu..
Kuingin senyummu yang lembut dan binar mata yang selalu mengiringiku sebelum berangkat ke sekolah..
Namun kenyataan ini...
Kenyataan tentang kepergian mama..
Seperti membuang semua harapanku tentang kebahagiaan...
Dan, aku bayangkan bagaimana rasannya hari-hariku tanpa kehadiranmu...
Mana mungkin aku mampu hidup tanpa kasih sayangmu?
Mana mungkin mama?
Namun, Ini sudah takdirmu...
Engkau dari-Nya dan engkau pun harus kembali pada-Nya...
Selamat jalan mama...
Semoga engkau damai dalam pelukan-Nya...
Aku sayang mama...
_Putri Kecilmu_

No comments:

Post a Comment