1/05/2013

49



SEBUAH PENGUNGKAPAN
Malam sunyi.....
Tiada satupun orang menemaniku
Aku duduk termenung melihat keindahan langit
Dihiasi oleh beribu – ribu bintang
Dengan cahaya bintang hatiku tersenyum
Dan dengan cahaya bulan aku gembira
Mereka selalu menemaniku di malam hari
Tanpa mereka hidupku terasa hampa
Angin berhembus dengan kencang....
Aku tak tau apa yang harus aku lakukan saat ini
Aku bingung denganku saat ini
Aku terus berfikir dan berfikir
Air mataku terus mengalir membasahi pipiku
Aku selalu menangis disaat musim hujan
Mengapa aku menangis.....
Seharusnya aku bisa melakukan hal yang membuat ini tak akan terjadi
Tangisanku tak akan bisa membantu
Hanya dengan sekuat tenaga aku bisa memulihkan keadaan ini
Aku masih saja duduk termenung
Bagai patung tidak ada gunanya
Aku ini manusia bukan patung
Aku pun mempunyai perasaan
Kenapa mereka tidak memperdulikan keadaan ini
Apakah mereka tidak sayang lagi dengan kota ini
Maaf jika tanganku merusak kotamu
Aku bingung bagaimana caranya mengembalikan kotamu
Seperti pepatah nasi sudah menjadi bubur
Kota nan bersih dan indah
Menjadi kotor dan dilanda banjir
Itu semua ulah tangan manusia
Dasar tangan – tangan manusia yang tidak bertanggung  jawab
Daripada kita meratapi kesedihan ini
Lebih baik kita mengatasinya
Wahai engkau orang – orang atas
Mana janji – janjimu dulu
Untuk memajukan kota ini
Apakah kau juga akan lari dri tanggung jawab juga
Atau kau sama dengan manusia tidak bertanggung jawab itu
Aku butuh bukti bukan sekedar janji
Dan aku juga bisa hanya janji
Tanpa melakukan hal lain
Jangan sampai kau menyampaikan janji palsu pada masyarakat
Kau sebagai pemimpin harus bersikap adil
Masyarakat senang jika kau pemimpin bijaksana
Apa kau tetap hanya melihat saja
Tidak akan melakukan tindakan
Bagaimana dengan perasaanmu
Apakah kau tak punya hati
Sungguh aku tak kuasa menahan kekecewaan semua ini
Tidak ada memperdulikan ini
Bahkan banjir mencapai setinggi dada
Kau pun tak memperdulikan
Apa perasaanmu saat ini
Aku dan warga resah dengan keadaan saat ini
Kau pun sedang enak – enakan
Tidur, makan, dengan fasilitasmu sekarang
Tapi kami tidur pun tak bisa tidur
Kami memfikirkan keadaan kami sekarang
Oh, banjir......
Hentikan semua ini
Aku sudah capek mengatasimu
Namun hujan pun tak kunjung redah
Aku harus minta tolong pada siapa lagi
Tidak ada yang memperdulikan aku dan warga
Apa kau masih saja mengenangi rumahku
Apa kau tidak puas sudah mengambil harta benda kami
Untuk mengatasi semua ini
Semoga saja ada orang berjasa dalam mengatasi masalah ini

No comments:

Post a Comment