12/20/2012

23



TIGA WANITA

Tiga wanita duduk bersama
Tiga wanita tertawa
Tertawa menertawakan luka
Menuruni tiap generasi

Wanita muda menangisi cinta
Menggayuti hati yang tak pernah ternoda
Cinta tak terencana yang mengubah hatinya
Menusuk dalam satu serangan dengan hati memerah
Dia tertawakan diri yang tak sempurna
Lalu menangis melihat ibunya yang tak pernah kurang cinta

Wanita separuh baya menahan duka
Saat hari-hari dingin tiba
Tangan sang imam berhenti menggenggam tangannya
Satu tangan kebas teriris perih menopang hidup keluarga
Tangan yang lain mengusap lembut wajah putri kecilnya
Wajah yang tak pernah gagal hadirkan cinta dihatinya

Wanita sepuh kisut pucat bagai patung porselen cacat
Meratapi waktu yang merayapi raga
Timbul tenggelam dalam dua dunia
Bahagia dia rasa, perantara kehidupan bagi jiwa-jiwa cantik di hadapannya
Namun dia menangis juga saat tak lagi berdaya
Tidak untuk dirinya, tidak juga untuk mereka

Tiga wanita bertahan diantara rasa
Menjalar bagai selimut duka
Yang harus disenyumi separuh jiwa
Bertahan dengan cinta yang merantai ketiganya

No comments:

Post a Comment