12/20/2012

27



Aku Ditinggal Sendiri


Hari ini,
seperti biasa
ada bertukar pendapat
ada mendengar curahan hati kawan
ada tertawa bersama
tapi selalu saja,
seperti kemarin
seperti tiga hari yang lalu
seperti sepuluh tahun yang lalu
aku merasa
aku ditinggal sendiri

Entah apa itu?
entah siapa yang meninggalkanku?
entah bagaimana perasaanku ini?
entah mungkin memang aku ditinggalkan?
entah mengapa
aku masih merasa
aku ditinggal sendiri


Tak tahu apa yang kucari
tak tahu siapa yang meninggalkanku
tak tahu pula sampai kapan
aku selalu merasa
aku ditinggal sendiri

Esok
atau mungkin lusa
atau satu minggu lagi
atau bisa jadi sepuluh tahun lagi
aku akan terus mencari
dan ia ingin aku bersabar
karena ia akan memberiku jawaban
mengapa aku merasa
aku ditinggal sendiri










Ia

Sungguh
aku lelah,
telah jauh aku mencari
namun tetap tak kutemukan

Bosan
aku bosan,
telah lama aku menunggu
namun ia tak kunjung datang

Di mana ia?
Siapa ia?
Adakah ia mencintaiku?
Adakah ia menemaniku?

Dan tanya itu terhenti...

ia selalu mencintaiku
ia selalu menemaniku
tanpa harus ku mencari
tanpa harus ku menunggu
karena 
Ia...
Mengapa aku masih menyakiti-Mu?


Dalam hening, aku menyadari

cinta-Mu nyata untukku
indah firman-Mu membelaiku
cahaya-Mu yang sempurna menuntunku

Tuhan...
Engkau tak pernah jenuh setiap kali aku mengeluh
Engkau tak pernah bosan setiap kali aku mengungkapkan penyesalan
Mengapa aku masih menyakiti-Mu?



                                                                                                                                         



Mengapa aku Bukan dia?


aku bukan dia,
dia yang selalu dipuja
dia yang selalu ditinggikan
dia yang selalu diindahkan

aku adalah aku,
aku yang terbodoh di dunia
aku yang sibuk menyesali diri
aku yang selalu bertanya
mengapa aku bukan dia?








Ke Mana Hati-ku yang Dulu?
                                                     

Kembalikan hatiku yang dulu,
walau banyak luka di sana
tapi ia bisa merindukan
menangis
menyesal
menginginkan-Mu...

Aku ingin seperti dulu,
bersenandung untuk-Mu walau dalam duka
butir air mata rindu jatuh membelaiku
rindu...
aku rindu...

Ke mana hatiku yang dulu?

No comments:

Post a Comment