CELOTEHKU MAMA
Angin
malam menyapa bulu romaku
Yang
masih rentan tak berdaya
Tubuh
mungil itu pun menggerutu
Perlahan
sentuhan lembut itu datang
Tampak
elok rupamu ketika bangun dari tidurmu
Waktu
berlalu cepat
Bagaikan
air yang mengalir
Tetapi
guratan indah di wajahmu selalu menyiratkan kasih sayang
Sinar
matamu seakan memahami itu
Lilitan
kehangatan itu kau persembahkan untukku
Dari
sunyi kaca jendela ini
Ingin
rasanya mengungkap isi hati
Sebuah
perasaan yang hendak kusampaikan
Namun,
sulit untuk engkau pahami
Kau
mulai membimbingku untuk berucap
Ketika
itu celoteh diriku ma…..mmam…….ama….mama
Senyummu
seraya membuat langit
Yang
berawan menjadi cerah kembali
Aku
selalu berharap untuk menjaga senyummu
Dan
semua itu karena cinta dan kasih sayangmu
Terimakasih
untuk segalanya
NATURALMU
Sinar
semangat pun menyapa
Ku
hempaskan langkah kakiku
Binar
terang cahaya matamu
Senyummu
merombak kepenatan jiwa
Kau
tawarkan aroma cinta padaku
Tapi,
aku diam dengan wajah bayi
Tak
bersuara saat engkau berkata
Kau
seolah keluarkan segalanya
Tulus
cintamu bagaikan perekat dihati
Naturalmu
melumer di kutub cintaku
Samudra
pun penuh dengan lelehan hatimu
Berjuta
rasa telah kau tabor di dalamnya
Dan
kaupun berkata
Engkau
adalah kebanggaan hidupku selamanya
No comments:
Post a Comment