12/20/2012

5



CELOTEHKU  MAMA

Angin malam menyapa bulu romaku
Yang masih rentan tak berdaya
Tubuh mungil itu pun menggerutu
Perlahan sentuhan lembut itu datang
Tampak elok rupamu ketika bangun dari tidurmu
Waktu berlalu cepat
Bagaikan air yang mengalir
Tetapi guratan indah di wajahmu selalu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu seakan memahami itu
Lilitan kehangatan itu kau persembahkan untukku
Dari sunyi kaca jendela ini
Ingin rasanya mengungkap isi hati
Sebuah perasaan yang hendak kusampaikan
Namun, sulit untuk engkau pahami
Kau mulai membimbingku untuk berucap
Ketika itu celoteh diriku ma…..mmam…….ama….mama
Senyummu seraya membuat langit
Yang berawan menjadi cerah kembali
Aku selalu berharap untuk menjaga senyummu
Dan semua itu karena cinta dan kasih sayangmu
Terimakasih untuk segalanya


NATURALMU

Sinar semangat pun menyapa
Ku hempaskan langkah kakiku
Binar terang cahaya matamu
Senyummu merombak kepenatan jiwa
Kau tawarkan aroma cinta padaku
Tapi, aku diam dengan wajah bayi
Tak bersuara saat engkau berkata
Kau seolah keluarkan segalanya
Tulus cintamu bagaikan perekat dihati
Naturalmu melumer di kutub cintaku
Samudra pun penuh dengan lelehan hatimu
Berjuta rasa telah kau tabor di dalamnya
Dan kaupun berkata
Engkau adalah kebanggaan hidupku selamanya

No comments:

Post a Comment